Jumat, 13 Mei 2011

tips kesehatan

Tips Langsing Sehat

langsing
Langsing,,,adalah hal yang paling diidamkan oleh kebanyakan wanita. Banyak upaya segala cara yang di lakukan oleh kaum wanita untuk menjaga atau menjadikan perut mereka selalu tampil langsing. Dari yang di lakukan dengan cara alami, sampai ke hal-hal yang berbau medis.
Andang Gunawan dalam bukunya Food Combining mengatakan bahwa dengan memperhatikan sifat sifat makanan dan cara tubuh melakukan metabolisme, kita bisa mendapatkan keadaan ideal tersebut tanpa harus berlapar lapar, apalagi harus operasi. Tubuh akan dengan otomatis mengatur dirinya. Dan yang paling penting lagi adalah tubuh tetap sehat terhindar dari berbagai macam penyakit. Bagaimana….???? tertarik gak????.
Dalam buku tersebut dikatakan bahwa jadwal tubuh dalam melakukan metabolisme adalah sebagai berikut:
Jam 05.30 – 12.00 : Tubuh sedang bekerja keras melakukan pembuangan.
Oleh karena itu sebaiknya tidak diganggu. pada saat itu makanan kita harus yang mudah dicerna, yaitu buah buahan. Segala macam buah buahan kecuali durian, pisang dan nangka sangat mudah dicerna, tidak sampai setengah jam sudah bisa memberikan energi yang cukup untuk kita. Jadi pagihari kita makan buah buahan atau jus buah (tentu saja tanpa gula), tubuh akan punya kesempatan untuk membuang sisa sisa metabolisme antara lain racun, yang akhirnya membuat tubuh sehat
Jam 12.00 -20.00 : Tubuh melakukan pencernaan. Jadi pada jam jam ini tubuh secara aktif melakukan pencernaan makanan, sehingga dianjurkan untuk menyantap makan padat seperti nasi, sayur, atau daging.
Jam 20.00- 05.30 : Tubuh melakukan penyerapan. Inilah waktu bagi tubuh untuk mendistribusikan makan keseluruh tubuh, sehingga tubuhmendapat gizi yang cukup. Jadi jangan diganggu dengan menyantap makan. Artinya sudah ga usah makan padat lagi.
Kaidah yang lain, dijelaskan adanya makanan serasi dan tidak serasi. nasi dan daging merupakan paduan yang tidak serasi, jadi jangan disantap bersama. Tapi nasi dan sayur merupakan makan yang serasi, boleh disantap bareng. Kalu kepingin makan daging sebaiknya disantap bersama dengan sayur, misalkan oseng kangkung dengan ayam bakar.Buah buahan jangan disantap sesudah makanan berat seperti nasi atau daging, karena buah cepat dicerna sedang daging lama dicerna, sehingga akhirnya buah buah akan membusuk dalam lambung , tentu saja dapat menyebabkan sakit.
Semoga Bermanfaat.
sumber : infocantik.com
Read More »

Terapi Alami Media Hewan

Berikut ini adalah contoh jenis- jenis terapi yang menggunakan media hewan sebagai alat terapi :
1. Terapi LEBAH
terapi lebah
Jangan takut di sengat lebah. Soalnya, sengatan lebah yang dikenal dengan istilah apiterapi, bisa mengobati berbagai macam penyakit. Mulai dari sakit kepala, rematik, asam lambung, sampai stroke. Terapi yang berasal dari Tiongkok ini cuma memanfaatkan bisa, madu, serta larva lebah.
Bisa lebah mengandung asam amino dan puluhan enzim yang berfungsi sebagai anti radang, anti jamur, dan anti bakteri. Air liur lebah juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka, mengurangi kadar kolesterol, plus mengencangkan kulit.
Agar terapi berjalan lebih efektif, kita disarankan untuk mengonsumsi madu yang dapat mempercepat proses metabolisme tubuh. Madu juga membentuk jaringan tubuh seperti tulang, gigi, rambut, dan sel kulit baru.
Sakit kepala biasanya sembuh setelah kita menjalani dua kali terapi, sedangkan keadaan pasien yang stroke baru membaik setelah ikut enam kali terapi.
2. Terapi GARRA RUFA/ GARANTUKA
terapi garra rufa
Banyak yang mengira terapi ini menggunakan ikan piranha si pemakan daging? salah besar tuh gan Terapi dari Timur Tengah ini memanfaatkan ikan kecil bernama Garra Furra/ Garantuka yang panjangnya ga lebih dari 4 cm.
Ikan agresif ini gemar mengonsumsi kulit mati sehingga dapat memperhalus serta merangsang pertumbuhan kulit baru. Terapi ini juga menyembuhkan penyakit kulit, mengurangi gatal, dan menghilangkan bekas luka. Nilai plus lainnya merangsang titik akupuntur dan melancarkan sirkulasi darah.
Maksimal waktu terapi cukup setengah jam. Tujuannya, menghindari kulit jadi lunak karena terlalu lama berendam dalam air. Untuk memperoleh hasil maksimal, lakukan terapi secara teratur 2-3 kali seminggu selama 3 bulan. Terapi ini tidak disarankan untuk pengidap diabetes, karena luka mereka akibat gigitan ikan bakal sulit disembuhkan.
3. Terapi LUMBA-LUMBA
terapi lumba-lumba
Selain mengarahkan kapal di laut, ternyata lumba-lumba bisa membantu para penderita autis dan mereka yang berkebutuhan khusus. Kegemarannya bermain membuat hewan berwajah imut ini gampang akrab dengan manusia. Makanya stimulasi yang dilakukan lumba-lumba pun bisa bekerja lebih efektif pada panca indera manusia.
Ketika beriteraksi, hewan cerdas ini mengeluarkan gelombang suara yang membentuk keseimbangan otak kanan dan kiri manusia. Dengan begitu, kemampuan bicara dan keahlian motorik para penderita autis bisa meningkat. Terapi lumba-lumba juga dipercaya bisa mengatasi depresi serta kanker.
Saat terapi, selain mengeluarkan gelombang suara, lumba-lumba akan melakukan totokan, gigitan lembut, dan kibasan tubuh. Unik-nya, bagian tubuh yang dituju berbeda-beda, seolah-olah si lumba-lumba tahu di mana letak saraf penderita yang terganggu.
4. Terapi LINTAH
terapi lintah
Dikenal sebagai penghisap darah, lintah ternyata ampuh mengatasi tubuh pegal, diabetes, nyeri, migrain, saraf terjepit, sinusitis, cidera otot, darah kotor, jantung koroner, gagal jantung, serta kebocoran jantung.Terapi ini dilakukan dengan menempelkan 2 lintah jenis Medicinalis (yang berasal dari Aceh), maksimal selama satu jam. Saat menempel, lintahakan mengeluarkan lendir yang meregenerasi saraf serta mengeluarkan darah kotor.
Jika ingin menyembuhkan migrain, kita harus mengikuti minimal 4 kali terapi. Untuk jantung, 16 kali terapi akan memberikan hasil maksimal.
5. Terapi ULAR
terapi ular
Jika membayangkan ular bakal melilit tubuh kita plus mematuk, segera buang khayalan ini jauh-jauh gan Ular yang digunakan pada terapi ular yang pasti sudah bersahabat kok gan. Terapi ini berasal dari California dan Florida, ular yang dipakai terdiri dari berbagai ukuran. Pijatan ringan menggunakan ular kecil, sedangkan untuk masalah otot yang beraksi adalah ular berukuran sedang dan besar.
6. Terapi KUDA
terapi kuda
Bermanfaat untuk terapi bagi penderita autis. Maklum, menunggang kuda dapat mengasah konsentrasi, keseimbangan, kepekaan, dan pengendalian emosi.
Hasilnya, penderita autis bisa melatih komunikasi (kesibukan) mereka di dunianya sendiri jadi lebih berkurang. Untuk merasakan dampak positifnya, penderita autis sebaiknya menunggangi kuda minimal 40 jam secara berkala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar